Jenis-jenis Pasar
Pasar persaingan
sempurna
·
Dilihat dari pengertian adalah suatu pasar
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, barang yang didagangkan adalah
barang homogen atau barang yang sama dan penjual tidak memiliki kebebasan dalam
menentukan harga.
·
dilihat dari banyaknya perusahaan, pasar
persaingan sempurna memiliki perusahaan atau produsen yang sangat banyak.
·
dilihat dari jenis produksinya, pasar
persaingan sempurna menghaslkan barang standar yang sejenis(homogen).
·
dilihat dari kebebasan menentukan harga,
produsen dalam pasar persaingan sempurna tidak memiliki kebebasan dalam
menentukan harga.
·
dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan
keluar pasar, dalam pasar persaingan persaingan sempurna produsen bisa keluar
dan masuk pasar dengan sangat mudah.
·
dilihat dari persaingan diuar harga, pasar persaingan
sempurna tidak memiiki persaingan di luar harga.
- contoh: Kegiatan pertanian.
- contoh: Kegiatan pertanian.
Pasar oligopoly
·
dilihat dari pengertian, pasar oligopoli yaitu
pasar yang hanya terdapat beberapa produsen di dalamnya yang saling
mempengaruhi dan bersaing dalam kualitas barang.
·
dilihat dari banyaknya perusahaan, pasar
oligopoli memiliki sedikit perusahaan atau produsen.
·
dilihat dari jenis produksinya, pasar
oligopoli menghasilkan barang standar atau berbeda corak.
·
dilihat dari kebebasan menentukan harga, dalam
pasar oligopoli adakalanya produsen tangguh dan adakalanya lemah dalam
memengaruhi harga.
·
dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan
keluar pasar, dalam pasar oligopoli cukup sulit bagi produsen untuk keluar
masuk pasar.
·
dilihat dari persaingan diuar harga, pasar
oligopoli memiliki persaingan yang cukup besar dalam promosi dan kualitas
- contoh: Perusahaan baja, perusahaan mobil, perusahaan alat – alat listrik.
- contoh: Perusahaan baja, perusahaan mobil, perusahaan alat – alat listrik.
Pasar Monopoli
·
dilihat dari pengertian, pasar monopoli
merupakan suatu pasar yang hanya memiliki satu penjual saja sehingga pembeli
tidak punya pilihan dan penjual memiliki pengaruh besar dalam perubahan harga.
·
dilihat dari banyaknya perusahaan, dalam pasar
monopoli hanya terdapat satu perusahaan atau penjual.
·
dilihat dari jenis produksinya, barang yang
didagangkan pada pasar monopoli adalah barang yang unik atau langka.
·
dilihat dari kebebasan menentukan harga, dalam
pasar monopoli penjual memiliki pengaruh besar dalam merubah harga sedangkan
pembeli tidak bisa merubah harga.
·
dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan
keluar pasar, pasar monopoli tidak memungkinkan produsen baru memasuki pasar.
·
dilihat dari persaingan diuar harga, pasar
monopoli tidak memerlukan promosi iklan
- contoh: perusahaan berlian, emas, minyak bumi.
- contoh: perusahaan berlian, emas, minyak bumi.
Pasar
Monopolistik
·
dilihat dari pengertian, pasar monopolistik
adalah suatu pasar yang memiiki banyak produsen yang menjual barang sejenis
akan tetapi barang produksi mereka memeliki corak ciri khas yang membedakannya
satu sama lain.
·
dilihat dari banyaknya perusahaan, pasar
monopolistik memiiki banyak produsen.
·
dilihat dari jenis produksinya, barang yang
didagangkan pada pasar monopolistik memiliki karakteristik sendiri antar
perusahaan walaupun barang itu sejenis.
·
dilihat dari kebebasan menentukan harga, pada
pasar onopolistik pedagang atau perusahaan bisa mempengaruhi harga walaupun
lebih sedikit pengaruhnya bila dibandingkan pasar monopoli dan oligopoly
·
dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan
keluar pasar, produsen cukup mudah keluar masuk pasar pada pasar persaingan monopolistic
·
dilihat dari persaingan diuar harga, karena
perubahan harga oleh perusahaan tidak begitu berpengaruh dalam pasar monopolistik
maka produsen harus giat mempromosikan barang dan bersaing dalam hal kualitas
barang.
- contoh: perusahaan sampo, motor, sabun.
- contoh: perusahaan sampo, motor, sabun.
PEngertian dan konsep pendapatan nasional
Perputaran roda perekonomian
Pertumbuhan ekonomi suatu negara biasanya
dihitung berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP negara tersebut, yakni seberapa
besar GDP negara bertambah secara ril dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini
dihitung dengan cara membagi nilai dari output suatu sektor ekonomi pada tahun
tertentu dengan nilai output sektor tersebut pada tahun sebelumnya dan dikali
100 % kemudian dikurangi 100. Bila GDP mengalami pertumbuhan yang tinggi
berarti pendapatan masyarakat juga akan mengalami pertumbuhan yang tinggi, terlepas
dari siapa atau kelompok mana dari masyarakat yang menerima pendapatan
tersebut. GDP Indonesia menurut lapangan usaha berdasarkan harga yang berlaku
dan harga konstan.
1. Pengeluaran Agregat (Aggregate Spending)
Seperti diterangkan diatas bahwa GDP dapat
dihitung dari sisi pengeluaran aggregate (Aggregate Spending) pelaku ekonomi
dalam suatu negara. Pengeluaran aggreaget ini sama dengan Permintaan Agregat
karena konsekuensi dari permintaan adalah adanya pengeluaran oleh rumah tangga,
investor, pemerintah dan eksportir untuk membeli barang dan jasa.
Pengeluaran
Aggregate dapat dikelompokkan atas empat komponen, yaitu:
1.pengeluaran
konsumsi rumah tangga,
2.pengeluaran invesatasi oleh pengusaha (bisnis),
3.pengeluaran pemerintah, dan
4.permintaan luar negeri.
2.pengeluaran invesatasi oleh pengusaha (bisnis),
3.pengeluaran pemerintah, dan
4.permintaan luar negeri.
2. Pengeluaran Konsumsi
Merupakan bagian terbesar dari permintaan
agregat yaitu berupa permintaan dari konsumen terhadap barang dan jasa yang
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi ini memegang peranan penting
dalam perekonomian menurut teori Keynesian karena akan menentukan output dan
pendapatan masyarakat suatu negara. Kontribusi konsumsi terhadap pembentukan
GDP di Indonesia diperkirakan sebesar 65% dari total GDP
·
Pengeluaran
Pemerintah
·
Pengelauran
Investasi
Metode penghitungan pendapatan nasional
Ada tiga cara perhitungan pendapatan nasional
yaitu metode output, metode pendapatan, dan metode pengeluaran. Masing-masing
metode melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi
hasilnya saling melengkapi.
a. Metode Output atau Metode Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total output
yang dihasikan oleh suatu perekonomian. Yang dimaksud niali tambah adalah
selisih antara nilai output dengan nilai input antara :
NT = NO – NI
Dimana :
NT = nilai tambah
NO = nilai output
NI = nilai input antara
NT = nilai tambah
NO = nilai output
NI = nilai input antara
b. Metode Pendapatan
Metode pendapatan memandang, nilai output
perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang di
gunakan dalam proses produksi.
Q – f(L,K,U,E)
Dimana :
Q = output
L = tenaga kerja
K = barang modal
U = uang / financial
E = kewirausahaan
Q = output
L = tenaga kerja
K = barang modal
U = uang / financial
E = kewirausahaan
c. Metode Pengeluaran
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB
merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selain periode tertentu.
Nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran
adalah nilai total lima jenis pengeluaran tersebut:
PDB + C+G+I+(X-M)
Dimana :
C = konsumsi rumah tangga
G = pengeluaran pemerintah
I = PMTDE
X = ekspor
M = impor
Dimana :
C = konsumsi rumah tangga
G = pengeluaran pemerintah
I = PMTDE
X = ekspor
M = impor
Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB
Semua negara di dunia menghitung PDB untuk
kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara
hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga
tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat
kesejahteraan suatu negara .
·
Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada
pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke
tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
·
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi
yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah).
Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan
narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam
perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih
rendah) dari yang seharusnya .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran
kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output
yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya
antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator
yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari
hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan
tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan
bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu
diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan
pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan
nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak .
Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil
penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan
untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah
satunya adalah Koefisien Gini.
SUMBER REFERENSI
http://lenterakreasi.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-pasar-persaingan-sempurna.html
http://botoykoma.blogspot.co.id/2011/05/pengertian-dan-konsep-konsep-pendapatan.html
http://ambartriputry.blogspot.co.id/2011/04/perhitungan-pendapatan-nasional.html
http://lenterakreasi.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-pasar-persaingan-sempurna.html
http://botoykoma.blogspot.co.id/2011/05/pengertian-dan-konsep-konsep-pendapatan.html
http://ambartriputry.blogspot.co.id/2011/04/perhitungan-pendapatan-nasional.html
Comments
Post a Comment