Gula itu manis. Semua makanan manis pasti mengandung gula, tiap
kita minum teh atau kopi di pagi hari pasti menggunakan gula. Tapi tahukah
anda, kalau gula yang dikonsumsi berlebihan bisa menjadi racun yang bisa
membahayakan kesehatan manusia?
Sebagian orang tidak tahu dan tidak sadar kalau dia sudah
kecanduan gula. Kecanduan gula ini sama berbahayanya apabila ada orang yang
kecanduan alkohol atau rokok serta narkoba... Hmm, mengerikan ya sobat. Mengapa
demikian??, Karena dalam kalori gula itu ada racun yang bisa membunuh manusia
secara perlahan-lahan.
Makanan atau minuman yang manis yaitu mengandung
banyak gula bertanggungjawab untuk penyakit berbahaya seperti obesitas (kegemukan),
kanker, penyakit jantung dan masalah hati. Bahkan, gula berkontribusi pada 35
juta kematian setiap tahun di seluruh dunia.
Untuk itu, para ilmuwan mengatakan penjualan gula harus
benar-benar diatur serta dikendalikan melalui perpajakan dan undang-undang,
seperti juga -penjualan rokok, narkoba dan alkohol.
"Gula hanya membuat orang gemuk, dampaknya lebih besar dari
sekedar memperbesar ukuran lingkar pinggang. Sedikit gula tidak menjadi
masalah, tapi dalam kadar banyak bisa membunuh Anda secara perlahan,"
jelas peneliti dari University of California San Francisco dalam jurnal Nature.
Selain dapat menyebabkan obesitas (kegemukan), gula juga dapat
menyebabkan perubahan metabolisme tubuh, meningkatkan tekanan darah, hormon
tidak seimbang dan merusak hati.
Menurut peneliti, kerusakan akibat gula bisa tercermin seperti
dampak kesehatan dari alkohol. Parahnya, konsumsi gula di seluruh dunia
meningkatkan 3 kali lipat selama 50 tahun terakhir dan dipandang sebagai
penyebab pandemi obesitas.
"Obesitas hanya salah satu gejala dari keracunan gula, yang
berjalan jauh dari sekedar kalori tinggi," jelas Dr Robert Lustig,
pemimpin studi, seperti dilansir Dailymail, Kamis (2/2/2012).
Gula beracun melampaui kalorinya. Peneliti Dr Claire Brindis
mengatakan bahwa masyarakat perlu informasi lebih baik tentang bahaya gula
dengan pendekatan yang luas, sama dengan yang berlaku pada tembakau dan
alkohol.
Tim peneliti menyarankan model seperti pajak pengadaan penjualan
khusus, pengendalian akses dan persyaratan perizinan, pengetatan pada mesin
penjual otomatis dan snack bar yang menjual produk gula yang tinggi di sekolah
dan tempat kerja.
"Dalam rangka untuk memindahkan jarum kesehatan, masalah
ini harus diakui sebagai keprihatinan mendasar di tingkat global," tegas
Dr Claire Brindis.
Marilah kita menyadari arti kesehatan,. Mulai sekarang aturlah
pemakaian gula pada makanan atau minuman kita, agar kesehatan kita terjaga.
Semoga Allah selalu memberikan kita kesehatan. Aamiin.
Semoga artikel ini
bermanfaat ya teman-teman.. Salam..Happy Blogging for all ^_^
Comments
Post a Comment