Apakah
para pembaca suka makan cokelat?, Jika jawabannya iya, itu hal yang wajar,
karena cokelat memiliki rasa yang manis, enak dan lezat. Cokelat disukai
berbagai golongan, mulai dari anak kecil, remaja, dewasa maupun orang tua
sekalipun. Saya sendiri juga penggemar cokelat sejak zaman dahulu kala. Inilah
informasi tentang cokelat yang akan dipaparkan dalam posting kali ini.
Cokelat
dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao)yang diperkirakan mula-mula tumbuh di
daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah.Penelitian terakhir menemukan
bahwa cokelat memiliki khasiat besar untuk kesehatan manusia. Cokelat sangat
kaya Flavonoids epicatechin dan Gallic acid, jenis antioksidan yang melindungi
pembuluh darah, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah kanker. Cokelat juga telah terbukti dapat membantu pasien
tekanan darah tinggi yang masih termasuk kategori ringan.
Inilah
Beberapa Mitos dan Fakta Seputar CokelatFungsi
dan pengaruh komponen-komponen aktif yang terkandung dalamcokelat menjadi bahan penelitian yang menarik dari
tahun ke tahun dan sampai saat ini penelitian tentang cokelat terus
berlangsung. Beberapa mitos yang sudah dapat dibuktikan tidak benar adalah:
1. Cokelat dapat
menyebabkan timbulnya jerawatPara ahli yakin bahwa
timbulnya jerawat lebih dipengaruhi oleh stres dan hormon yang menyebabkan
kondisi kulit mengalami berlebihnya aktivitas jaringan minyak.
2. Cokelat menyebabkan
kecanduanTidak ada penelitian yang
dapat membuktikan bahwa cokelat termasuk dalam jenis bahan adiktif. Orang yang
sangat menggemari cokelat kemungkinan disebabkan oleh sifat sensori cokelat yang khas: tekstur yang mudah mencair di dalam
mulut dan rasa/aroma yang enak. Cokelat mengandung lebih dari 300 jenis flavor
yang berbeda, tanpa ada jenis yang paling dominan. Kegemaran akan cokelat
kemungkinan juga disebabkan karena cokelat menstimulasi pelepasan endorphins –
senyawa dalam otak yang dapat mengurangi rasa sakit dan membangkitkan perasaan
euforia (perasaan gembira/bahagia).
3. Cokelat merupakan
penyebab sakit kepala (migren)Penelitian yang dilakukan
di Pittsburgh State University terhadap 63 wanita menunjukkan bahwa cokelat
bukan merupakan pemicu terjadinya sakit kepala. Timbulnya migren lebih
dihubungkan dengan keadaan hormon dalam tubuh.
4. Cokelat menyebabkan
obesitasPara ahli gizi
berpendapat bahwa tidak ada sesuatu makanan pun yang dapat menyebabkan
kegemukan. Berat badan seseorang bertambah ketika kalori yang masuk ke dalam
tubuh lebih besar daripada kalori yang dibuang/dikeluarkan melalui aktifitas
fisik. Penelitian yang dilakukan pada asupan diet rata-rata di Amerika
menunjukkan bahwa cokelat hanya berkontribusi 0,7 – 1,0% dari total kalori.
Oleh karena itu, tetap dianjurkan untuk mengontrol jumlah asupan kalori dan
yang terbuang.
Fakta lain adalah cokelat hanya mengandung sejumlah kecil
kafein. Jumlah ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan kandungan kafein
di dalam kopi dan teh. Suatu senyawa yang mirip dengan kafein ditemukan dalam
cokelat yaitu Theobromine. Theobromine juga berfungsi sebagai stimulan, seperti
halnya kafein tetapi pengaruh dan sifat yang diberikan berbeda. Theobromine
hanya ditemukan dalam biji kakao dan produk-produk turunannya.
Beberapa
manfaat cokelat dalam dunia pengobatan masih menjadi bahan penelitian di dunia
saat ini. Di antaranya adalah:
1. Mengobati batukTheobromine dalam cokelat
disinyalir berfungsi menyembuhkan batuk secara lebih baik dibandingkan obat
batuk.
2. Mengurangi resiko
strokePenelitian dari
Universitas California mengungkapkan bahwa cokelat memiliki pengaruh yang sama
dengan aspirin sebagai anti pembekuan darah. Cokelat membantu mencegah
pembekuan darah, sehingga mengurangi resiko terjadinya stroke.
3. Mencegah tekanan darah
tinggiSenyawa flavanol
(antioksidan) dalam cokelat diindikasikan dapat membantu mencegah tekanan darah
tinggi.
4. Cokelat Tingkatkan Daya Fungsi Otak
Para pencinta cokelat
bergembiralah, karena hasil penelitian terkini mengindikasikan menikmati
batangan cokelat susu akan meningkatkan daya fungsi otak.
“Coklat mengandung banyak
unsur yang bersifat menjadi stimulan antara lain theobromine, phenethylamine,
dan kaffeine,” kata Bryan Raudenbush dari Universitas Wheeling Jesuit di West
Virginia.
Senyawa-senyawa itu telah
ditemukan sebelumnya bersifat meningkatkan tingkat kesadaran dan kemampuan
berkonsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan, dengan mengonsumsi coklat dapat
memperoleh efek stimulasi yang akan membuat peningkatan performa mental.
Raudenbush dan rekan-rekannya mengatakan penelitian efek kemampuan otak
dilakukan terhadap sejumlah relawan yang mengonsumsi cokelat dalam beberapa
jenis. Penelitian ini dalam empat kejadian terpisah yaitu kelompok pertama
mengkonsumsi 85 gram batangan cokelat susu, 85 gram cokelat hitam, 85 gram
carob, dan kelompok keempat tidak mengonsumsi apapun. Setelah 15 menit
berselang para relawan dalam penelitian ini menjalani beberapa tes
neuropsikologis yang didesain untuk melihat performa kognitif. Termasuk daya
ingat, daya konsentrasi, kemampuan bereaksi dan kemampuan memecahkan masalah.
“Nilai bagi daya ingat verbal
maupun visual tertinggi bagi mereka yang masuk kelompok mengonsumsi batangan
coklat susu dibandingkan dengan ketiga kelompok lainnya,” kata Raudenbush.
Peningkatan daya ingat
baik verbal dan visual juga terjadi di kelompok yang mengonsumsi jenis cokelat
lainnya namun hasilnya berada di bawah kelompok pertama. Dari penelitian
sebelumnya telah diketahui beberapa nutrisi dalam makanan tambahan melepas
glukose yang menambah aliran darah yang dapat berpengaruh bagi kemampuan
kognitif. Hasil penemuan terkini mendukung pendapat sebelumnya bahkan
memperjelas, mengonsumsi cokelat dapat meningkatkan kinerja daya kerja otak.
10
Penyakit Yang Dapat Dicegah Atau Disembuhkan Dengan Coklat
Berikut
adalah 10 penyakit Anda dapat sembuhkan atau cegah dengan coklat:
1. Tekanan Darah TinggiCoklat dan kakao mengandung flavanols, yang memiliki kualitas baik kualitas antioksidan dan jantung-sehat. Salah satu manfaat vaskular dari flavanols makan adalah menurunkan tekanan darah.
2. Kolesterol
TinggiKetika mengkonsumsi
cokelat, kau menelan flavanoids yang memiliki kemampuan antioksidan dikenal
untuk menurunkan jenis kolesterol buruk, LDL-kolesterol. LDL merusak arteri dan
dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit jantung atau serangan jantung.
3. Penyakit Hatipenderita penyakit hati dapat camilan cokelat karena senyawanya kaya antioksidan telah ditemukan untuk mengurangi tekanan darah tinggi dalam hati dan mengurangi kerusakan pada pembuluh darah hati.
4. DiabetesMakan coklat hitam dalam jumlah sedang telah ditemukan untuk meningkatkan pengolahan gula darah, yang dapat mengurangi risiko diabetes
5. StressCokelat memiliki suasana hati meningkatkan kualitas, serta manfaat-penghilang stres. Para ahli telah menemukan bahwa cokelat dapat untuk mengurangi tingkat hormon stres yang tidak diinginkan, sehingga lebih bahagia, orang sehat.
6. BatukPunya batuk terus-menerus? Para ahli telah menemukan bahwa theobromine, senyawa yang ditemukan di kakao, dapat mengurangi batuk, dengan mempengaruhi ujung saraf sensorik dari saraf vagus yang berjalan melalui saluran udara di paru-paru.
7. Sindrom
Kelelahan
kronisDaripada minum soda atau
kopi ketika Anda merasa lelah, makan cokelat persegi untuk meningkatkan tingkat
energi Anda. Dalam dosis kecil, kafein dalam cokelat akan memberikan sebuah
pukulan yang sehat energi untuk mencegah kelelahan kronis
8. Penggumpalan DarahMereka yang makan cokelat
telah ditemukan memiliki lebih lambat menggumpal tranfusi darah, yang membantu
mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Comments
Post a Comment